Wednesday, January 07, 2009

Gudeg Cita Rasa Push Email : Bagaimana Blackberry Berkembang Begitu Pesat?

“Mas, aku durung isoh install Facebook neng Blackberry ku ki? Trus wingi pas aku neng Ambarukmo Plaza wis iso di nggo Internetan nganggo Wi Fi” (Mas, aku kok belum bisa install Facebook di Blakcberryku ya? Terus kemarin pas aku di Ambarukmo Plaza aku sudah bisa Internetan pake Wi Fi)

Percakapan ini tidak dilakukan oleh 2 orang mahasiswa S2 di Jogja yang sedang mendiskusikan gadget baru yang mereka miliki. Obrolan ini antara mbak-mbak yang sedang melayani sepiring gudeg yang saya pesan di Warung Gudeg Yu Jum di Jalan Wijilan Yogyakarta dengan salah satu temannya. Saya yang pada saat itu sedang menunggu pesanan gudeg saya menjadi berpandangan dan tersenyum simpul dengan salah satu rekan yang ada di depan saya. Bukannya apa-apa tetapi fenomena Facebook dan Blackberry telah benar-benar menyebar ke seluruh penjuru tanah air.
Ya Blackberry saat ini menjadi gadget paling populer dan pemakainya tidak lagi didominasi oleh kalangan bisnis yang super sibuk, orang rumahan pun banyak yang menggunakan Blackberry. Menurut Teguh Prasetya dari Indosat pemakai Blackberry mengalami pertumbuhan 250 % selama tahun 2008 dan saat ini total pemakai Blackberry adalah 16 juta orang (detiknet.com), sebuah angka yang sangat fantastis. Padahal Blackberry baru diluncurkan pada tahun 1999.
Mengapa Blackberry menjadi pesat pertumbuhannya? Manusia di era new wave berbeda dengan manusia sebelumnya. Jika manusia “lama” cenderung tertutup, berinteraksi secukupnya dengan manusia lainnya secara langsung, maka manusia baru di era new wave menjadi orang yang diam dalam keramaian dunia maya. Manusia baru ini sangat penging ngomong, sangat pingin didengerin, sangat ingin “eksis” (meminjam istilah salah satu temen saya yang setiap hari bisa mengucapkan kata ini lebih dari 100 kali), sangat ingin berinteraksi dengan mudah, namun sifat individualisnya semakin besar. Ya, manusia baru ini sangat unik dan membutuhkan media yang mampu menjembatani keinginan dan kebutuhan mereka. Kebutuhan manusia baru ini bisa dipenuhi oleh Blackberry yang memberikan fasilitas “ramai dalam sepi” (nongkrong di café, saling diam tidak kenal, tapi ngobrol lewat chatting atau berinteraksi melalui Face book dengan teman atau kerabat di luar kota). Karena Blackberry memberikan fasilitas kepada penggunanya untuk berinteraksi melalui social media (facebook, friendster, flickr, etc) dengan sangat mudah dan “handy”. Selain handy, semua kebutuhan komunikasi manusia baru liannya juga tersedia melalui Blackberry, SMS, Telpon, Chatting, Browsing, Email, sehingga tidak memerlukan gadget lainnya.
Inilah salah satu rahasia Blackberry yang menemukan “G-spot” kebutuhan interaksi manusia, sehingga penggunanya benar-benar mengalami ejakulasi. Walaupun masih ada beberapa kekurangan seperti belum tersedianya jaringan 3G.

No comments: